TINGKATKAN PERFORMA KOPLING SATRIA FU
Nah sekarang gue membahas tentang meningkatakan performa kopling satria FU anda supaya lebih kencang, maka dengan itu simaklah artikel berikut.
Banyak cara ditempuh para FU untuk meningkatkan performa satria fu kesayangannya. Salah satunya adalah dengan memperbaiki kinerja sistem pemindah daya dimana salah satu komponen utamanya adalah komponen kopling. Kopling atau clutch dalam bahasa bulenya adalah pejabat yang berwenang, eh maksudnya perangkat yang berwenang dan bertanggung jawab untuk menentukan apakah kiriman tenaga dari hulu (kruk as) akan diteruskan atau tidak ke hilir (transmisi/gearbox).
Pada kopling satria FU yang menggunakan sistem pengaturan kopling manual, jari kita yang stand by di handle kopling menjadi pengatur penyaluran tenaga itu. Biarkan handle kopling satria fu kita tak tersentuh, maka sistem kopling akan bekerja melakukan tugasnya, meneruskan tenaga putaran dari kruk as untuk memutar gearbox terus sampai ke roda. Tariklah handle kopling, maka putus pulalah aliran tenaga itu tersunat hanya sampai putaran rumah kopling saja.
Banyak cara ditempuh para FU untuk meningkatkan performa satria fu kesayangannya. Salah satunya adalah dengan memperbaiki kinerja sistem pemindah daya dimana salah satu komponen utamanya adalah komponen kopling. Kopling atau clutch dalam bahasa bulenya adalah pejabat yang berwenang, eh maksudnya perangkat yang berwenang dan bertanggung jawab untuk menentukan apakah kiriman tenaga dari hulu (kruk as) akan diteruskan atau tidak ke hilir (transmisi/gearbox).
Pada kopling satria FU yang menggunakan sistem pengaturan kopling manual, jari kita yang stand by di handle kopling menjadi pengatur penyaluran tenaga itu. Biarkan handle kopling satria fu kita tak tersentuh, maka sistem kopling akan bekerja melakukan tugasnya, meneruskan tenaga putaran dari kruk as untuk memutar gearbox terus sampai ke roda. Tariklah handle kopling, maka putus pulalah aliran tenaga itu tersunat hanya sampai putaran rumah kopling saja.
SUBSTITUSI/MODIFIKASI KOPLING SATRIA FU
Sudah lumrah jadi bahan pembicaraan dikalangan para fu rider tentang berbagai trik maupun pergantian part komponen kopling satria FU supaya lebih ‘nendang’ dari standarnya.
Sistem kopling manual pada satria FU memang terdiri dari banyak komponen yang saling mempengaruhi kinerja keseluruhan. Untuk part utamanya yaitu Rumah kopling, center clutch (hub kopling), dan disc pressure memang jarang diotak atik. Namun diluar 3 komponen besar itu, ada tiga komponen kopling satria FU yang sering dimodifikasi karena dirasa lebih mudah dan tidak banyak berisiko. Apa saja itu? ini dia penjelasannya:
1. KABEL/TALI KOPLING
Sejak lama saya sering mendengar keluhan mengenai kabel kopling Satria FU bawaan pabrik yang kurang awet alias mudah putus. Beberapa kali bahkan di forum FU ada yang bercerita setahun bisa dua kali ganti kabel kopling karena putus terus. Waduhhh..bisa tekor dompet pelajar kalo begitu pemirsa…hehe
Nah, sebagai substitusi, sejak tahun 2009 saya dibisiki mekanik langganan saya untuk pakai kabel kopling Supra XX (double X) saja. Mulanya saya tidak percaya, eh begitu coba beli dan coba pasang, ternayata enak dan awet banget. Udah gitu harganya juga sangat terjangkau, di toko sparepart langganan hanya 15rb rupiah saja, ditempat lain bervariasi tapi biasanya gak lebih dari 25rb rupiah. 1 set lho yaa. Sudah lengkap dengan selongsong dan nipelnya, jadi tinggal pasang seperti ini:
Saat ini, kabel supra xx ini sudah lumrah dipakai dan laris diburu para FUers sebagai substitusi andalan karena diakui lebih kenyal, lebih awet, dan lebih murah dibanding standar FU. Beberapa kawan FUers lain juga banyak yang merekomendasikan alternatif lain yaitu kabel kopling ninja. Namun karena saya sudah puas dengan kabel kopling supra xx jadi saya tak pernah mencoba kabel koplng ninja ini.
Saat ini, kabel supra xx ini sudah lumrah dipakai dan laris diburu para FUers sebagai substitusi andalan karena diakui lebih kenyal, lebih awet, dan lebih murah dibanding standar FU. Beberapa kawan FUers lain juga banyak yang merekomendasikan alternatif lain yaitu kabel kopling ninja. Namun karena saya sudah puas dengan kabel kopling supra xx jadi saya tak pernah mencoba kabel koplng ninja ini.
2. KANVAS KOPLING (CLUTCH DRIVE PLATE/FRICTION PLATE ALIAS PLAT GESEK)
Kanvas kopling adalah piringan berpermukaan kasar yang menjadi pasangan dari Plat kopling (clutch driven/ plain plate). Kanvas kopling dan Plat kopling adalah dua komponen yang apabila “menyatu” dijepit oleh disc pressure maka akan berfungsi menghubungkan putaran rumah kopling dengan putaran Hub kopling (clucth sleeve hub). Kemampuan ‘gigitan’ kanvas kopling terhadap plat kopling inilah salah satu faktor yang akan mempengaruhi seberapa efektif penyaluran tenaga ke transmisi dan seterusnya ke roda.
Walau kanvas kopling Satria FU orisinil sebetulnya sudah bagus, toh tetap banyak FU rider yang melirik alternatif lain untuk komponen yang satu ini. Kanvas kopling suzuki RGR kemudian muncul sebagai alternatif yang dirasa lebih ‘menggigit’ dan mampu meneruskan daya tenaga lebih sempurna dibanding kanvas standar FU. Sekilas dilihat memang seperti sama saja, pemasangan juga PnP, tinggal plek tinggal glek. Namun saat dipakai baru terasa lebih mantapnya. Mungkin karena kanvas kopling RGR ini memang didesain untuk melayani motor dengan jambakan yang lebih mantap dari FU.
RGR gitu lohhh…yg notabene legenda motorsportnya suzuki di era 2 tak.
RGR gitu lohhh…yg notabene legenda motorsportnya suzuki di era 2 tak.
Soal harga memang sedikit lebih mahal dibanding kanvas kopling standar FU. Namun terbayar dengan dengan rasa dan keawetannya. Terakhir saya cek harga di lapak seorang kawan yang menjual part ini, perlembarnya dibandrol 65rb. Dan tak perlu ganti semua (kanvas kopling FU ada 5 lembar). Cukup pakai 3 lembar kanvas RGR dikombinasi dengan 2 kanvas standar sudah cukup berasa mantapnya.
Selain punya RGR, kanvas kopling lain yang bisa disubstitusi di FU dari pancakaki keluarga suzuki juga adalah milik suzuki TS125 dan thunder125. Namun gaungnya tak semerdu kanvas kopling RGR untuk satria FU.
Selain punya RGR, kanvas kopling lain yang bisa disubstitusi di FU dari pancakaki keluarga suzuki juga adalah milik suzuki TS125 dan thunder125. Namun gaungnya tak semerdu kanvas kopling RGR untuk satria FU.
3. PER KOPLING (SPRING CLUTCH)
Selain kabel dan kanvas kopling, satu part lain yang tak kalah pentingnya dalam sistem kopling manual satria FU adalah per kopling (spring clutch). Per kopling berfungsi sebagai pegas yang menekan disc pressure untuk menjepit kanvas dan plat kopling. Saat kita ingin mengoper gigi lalu menarik handle kopling, Per kopling akan mengendurkan tekanan pada disc pressure sehingga plat dan kanvas kopling merenggang. Akibat kanvas dan plat kopling yang merenggang ini maka putaran mesin dari rumah kopling tidak tersalur ke hub kopling sampai roda. Saat perpindahan gigi selesai dilakukan dan handle kopling dilepaskan, kemampuan per kopling akan turut menentukan kecepatan pengaktifan kembali power supaya tersalur ke roda.
Bicara per kopling, untuk part yang satu ini memang harus diakui. Makin kesini-sini, per kopling satria FU bawaan pabrik makin terkesan loyo saja. Untuk keperluan harian jalan santai sih mungkin oke oke saja. Tapi lain ceritanya bila si penunggang FU adalah jiwa muda (seperti saya..hehehe) yang selalu menginginkan tunggangannya responsif disetiap perpindahan gigi. Pasti kasak kusuk mencari solusi mujarab yang bisa mengatasi hal ini.
Beberapa pilihan pun didengungkan. Misalnya saja per kopling racing. Namun pilihan ini kebanyakan diabaikan orang, karena peruntukan per kopling racing memang sesuai namanya, buat racing alias balap. Namanya balap tau sendiri, nomer satu adalah performa, usia pakai nomer dua. Yang penting pas balap enak, selesai balap ya ganti baru buat event balap berikutnya. Untuk pemakaian harian tentu saja ini tidak menguntungkan. Dan memang terbukti banyak testimoni pemakai per kopling racing untuk harian yang merasakan enaknya hanya beberapa bulan pertama saja, selepas itu ya lembek lagi gak berasa ‘racing’nya.
Alternatif kedua adalah dengan mamaksimalkan per kopling standar dengan cara menambahkan ring setebal 3 – 4mm untuk menganjal perkopling standar. Dibandingkan per kopling ‘racing’, cara ganjal ini terbukti lebih murah, lebih awet, tapi tetap mampu memberikan efek signifikan pada kinerja per kopling standar fu. Saya sendiri temasuk pengguna cara kedua ini sampai sekarang. Untuk ringnya sendiri bisa memesannya di tukang bubut seperti ini (saya pakai yang 4mm dulu):
Atau juga menggunakan ring apa saja (ada yg bilang ring master rem depan) yang penting diameternya seukuran per kopling satria fu (16mm). Silahkan bisa coba mencarinya ke toko baut.
Karena tebalnya jauh lebih tipis dari ring bikinan tukang bubut (hanya sekitar 1mm), jadi perlu beberapa ring supaya bisa berasa efeknya.
SUBSTITUSI DENGAN PER KOPLING SMASH ATAU NINJA
Selain dua pilihan diatas, alternatif ketiga yang tersedia adalah dengan cara substitusi per kopling satria fu orisinil dengan per kopling motor lain. Soal performa per kopling, dua pilihan yang sudah banyak dipakai orang dan terbukti memuaskan adalah perkopling milik suzuki smash dan Ninja RR. Walau sudah banyak testimoni yang mendukung kehandalan dua substitusi ini, toh tak semua FUers kemudian mau menerapkannya. Alasannya karena tidak PNP (plug n play), atau takut merusak bagian kopling yang lain.
Memang betul, pengaplikasian per kopling smash maupun ninja RR di satria FU tidaklah PnP. Tak bisa langsung pasang. Ini disebabkan karena dimensi per kopling smash dan RR yang berbeda dengan per kopling satria FU. Lebih lebar diameternya. Untuk itu diperlukan sedikit modifikasi pada rumah per di disc clutch pressure alias pressure plate alias piring penekan.
semoga bermanfaat bagi anda
semoga bermanfaat bagi anda